PENDEKATAN STUDY ISLAM
A. Pengertian Pendekatan
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, pendekatan adalah “1). Proses perbuatan,
cara mendekati, 2). Usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk
mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti; metode- metode untuk
mencapai pengertian tentang masalah penelitian.Dalam bahasa Inggris,
pendekatan diistilahkan dengan:“ approach” dan dalam bahasa Arab disebut
dengan “ madkhal ”.
Secara terminology, Mulyanto Sumardi menyatakan, bahwa pendekatan selalu
terkait dengan tujuan, metode, dan tekhnik. Adapun yang dimaksud dengan
pendekatan disini adalah cara pandang atau paradigma yang terdapat
dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama.
B. Pendekatan – pendekatan dalam Studi Islam
Untuk lebih jelas berbagai pendekatan tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Pendekatan Antropologis
Dilihat dari definisi, antropologi adalah ilmu yang mengkaji manusia dari aspek cara melakukan aktivitas kebudayaannya.
Pendekatan antropologi dalam memahami agama berangkat dari proposisi
bahwa agama tidak berdiri sendiri. Ia selalu berhubungan erat dengan
pemeluknya. Karena Setiap pemeluk agama memiliki sistem budaya dan
kultur masing-masing. Melalui pendekatan ini, agama tampak akrab dan
dekat dengan masalah- masalah yang dihadapi manusia dan berupaya
menjelaskan dan memberikan pemecahan masalahnya.
Islam sebagai agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW sampai saatnya kini
telah melalui berbagai dimensi budaya dan adat istiadat. Masing-masing
negeri memiliki corak budayanya masing-masing dalam mengekspresikan
budayanya.
Nilai- nilai keagamaan akan terwujud dalam kehidupan masyarakat.
Seperti mengenai agama abangan, priyayi, dan santri adalah kajian
mengenai keyakinan- keyakinan agama dalam kehidupan masyarakat Jawa
sesuai dengan konteks lingkungan hidup dan kebudayaan masing- masing.
2. Pendekatan Sosiologis
Memahami agama islam dengan pendekatan sosiologi terkait erat dengan
bagaimana implikasi, aplikasi dan dampak ajaran agama dalam tata
kehidupan yang nyata, baik dalam skala individual, keluarga , kelompok,
komunitas maupun bangsa dan negara. Sosiologi dapat digunakan sebagai
salah satu pendekatan, banyak bidang kajian agama yang dapat di pahami
jika menggunakan jasa bantuan dari ilmu sosiologi ( karena ajaran agama
banyak sekali berkaitan dengan masalah sosial ). Misalnya, bagaimana
pengaruh ajaran agama terhadap nilai-nilai luhur, tradisi,
kebiasaan-kebiasaan dalam suatu bangsa dan sebagainya. Bagaimana
kerjasama antara umat beragama , seberapa jauh ajaran agama mendasari
dan menjiwai serta memberikan pedoman dalam kehidupan keseharian
umatnya, bagaimana interaksi antara ajaran agama dan ajaran yang
bersumber nonagama dan seterusnya. Demikian juga persoalan keterkaiatan
antara ajaran agama dengan struktur sosial budaya,kekuasaan,
pemerintah,politik, ekonomi dan sebagainya.
Implementasi pengamalan agama antara masyarakat pedesaan dengan
masyarakat perkotaan juga menjadi hal yang menarik diteliti dari sudut
sosiologi. Hubungan sosial masyarakat pedesaan sangat harmonis dan
akrab. Namun diperkotaan, suasana seperti ini jarang ditemui.
3. Pendekatan Filosofis
Secara harfiah, kata filsafat berasal dari kata Philo yang berarti cinta
kepada kebenaran, ilmu, dan hikmah. Selain itu filsafat dapat pula
berarti mencari hakikat sesuatu. Dari definisi tersebut, dapat diketahui
bahwa filsafat pada intinya berupaya menjelaskan inti, hakikat , atau
hikmah di balik sesuatu yang berada di luar objek.
Berpikir filosofis, dapat di gunakan dalam memahami ajaran agama, dengan
maksud agar hikmah atau hakikat atau inti dari ajaran agama dapat
dimengerti dan dipahami.Pendekatan filosofis yang demikain itu sudah
banyak dilakukan oleh para ahli. Misalnya dalam buku berjudul Hikmah Al-
Tasyri’ wa Falsafatuhu yang ditulis oleh Muhammad Al- Jurawi. Dalam
buku tersebut Al- Jurawi berupaya mengungkapkan hikmah yang terdapat
dalam ajaran- ajaran agama Islam. Contoh : Ajaran agama misalnya
mengajarkan agar melaksanakan shalat berjamaah. Tujuannya antara lain
adalah agar seseorang mersakan hikmah hidup secara berdampingan dengan
orang lain.
4. Pendekatan Historis
Sejarah atau historis adalah suatu ilmu yang didalamnya di bahas
berbagai peristiwa dengan memperhatikan unsur tempat, waktu, objek,
latar belakang, dan pelaku dari peristiwa tersebut.
Pendekatan sejarah dalam memahami agama bertolak dari prinsip bahwa
agama memiliki perjalanan sejak ia dilahirkan sampai perkembangannya
hingga sekarang. Dalam pejalanan sejarah ada agama yang bertahan sampai
saat ini namun ada juga yang hilang ditelan sejarah.
Pendekatan sejarah dalam memahami agama dapat membuktikan apakah agama
itu masih tetap pada orientasinya seperti ketika ia baru muncul atau
sudah bergeser jauh dari prinsip-prinsip utamanya. Bila hal itu
dihubungkan dengan agama islam maka ia dapat dimasukan pada kategori
agama yang bertahan konsisten dengan ajaran seperti pada masa awalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar